Hatiku Tertinggal di Malagayneri

Hatiku Tertinggal di Malagayneri

Gunadi Harto Karjono
Pada Juni 2022 sebanyak 450 personel Satgas Organik Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning ditugaskan di Lanny Jaya, Papua. Yonif Mekanis yang berada di bawah Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti, Kodam Jaya ini bertugas efektif 11 bulan lamanya. Di sana mereka bertemu Nia Kogoya. Anak perempuan berwajah khas Papua ini saban waktu berkunjung ke Pos Malagayneri. Saat anak sepantarannya menjauh, ia setiap waktu bersama ‘om tentara’. Ia supel dan komunikatif. Ada-ada saja bahan pembicaraannya. Usianya barulah 10 tahun. Awalnya, Satgas curiga bila anak ini adalah mata-mata. Apalagi ia sangat fasih berbahasa Indonesia. Ia anak yang periang. Di lain waktu mereka bertemu Martha Wenda, seorang perempuan yang ternyata seorang mata-mata. Ada kisah romansa dalam pertemuan itu. Seorang mata-mata musuh menaruh hati pada seorang prajurit dari Yonif Mekanis 203/AK. Perempuan ini ternyata adalah istri Panglima Kodam III Nduga Derakma di bawah Egianus Kogoya yang tengah di buru aparat keamanan Indonesia. Buku ini sungguh istimewa. Bila dalam catatan operasi lainnya, kerap para perwiralah yang menjadi sumber utama, di sini suara anak buahlah yang ditonjolkan. Ini adalah rekaman rona kehidupan dalam jejak penugasan Satgas Organik Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning.
  • Penulis: Gunadi Harto Karjono
  • ISBN cetak: 9786230056123
  • SKU: 724080058
  • Tanggal Terbit: 05 Maret 2025
  • Harga: Rp115.000 (harga dapat berubah sewaktu-waktu)
  • Kertas: 4-4;HVS 70 gram;152
  • Halaman: 152
  • Dimensi: 14 X 21 cm
  • Berat: -
  • Versi elektronik: tidak
Gunadi Harto Karjono
Gunadi Harto Karjono
1 Books
Komentar Penyunting:
Kisah nyata Satgas Arya Kamuning Banten ketika ditugaskan di Nduga, daerah yang sangat rawan konflik KKB, termasuk di dalamnya relasi-relasi humanis antara anggota pasukan dengan masyarakat setempat.
Peringkat & Ulasan
0,00
0 Rating
0 Ulasan
5
0
4
0
3
0
2
0
1
0

Oops, saat ini tidak ada review yang bisa ditampilkan!